SMA NEGERI 1 BOEDOET 7 HISTORYCAL SCHOOL in BATAVIA TOP BANGET - LAH KAYA KUWE...HA...HA..HA

Senin, 28 November 2011

 Bagaimana Seharusnya Pengajaran Fisika ....?

Alfred Einstein bilang "pada dasarnya tidak ada anak bodoh, yang ada si anak belum mendapatkan kesempatan belajar dengan  guru yang baik"
Bukan rahasia umum bahwa fisika merupakan salah satu bidang ilmu pengetahuan alam yang tergolong “keras”, artinya butuh perjuangan yang serius. Bahkan telah berkembang di kalangan siswa dan guru suatu mitos bahwa dari sononya fisika memang sulit dipelajari. Fisika kemudian menjadi momok dan ditakuti banyak siswa. Fisika dianggap sebagai onggokan rumus-rumus, yang menjerumuskan siswa dengan hafalan yang memusingkan kepala. Alhasil, nilai fisika para siswa termasuk yang terendah di antara seluruh mata pelajaran di sekolah pada semua jenjang, mulai SD (pelajaran IPA) sampai perguruan tinggi. Hal ini sungguh memprihatinkan, karena fisika merupakan ilmu dasar yang harus dikuasai terlebih dulu dalam rangka penguasaan teknologi pada jaman modern ini. Fisika mempelajari watak dan perilaku alam, sehingga memungkinkan kita memanfaatkan dan mempekerjakan alam untuk kepentingan hidup manusia. Di negara maju, fisika selalu bahu membahu dengan ilmu lain di garis depan dalam usaha untuk mengembangkan iptek (ilmu pengetahuan dan teknologi). Pengalaman keseharian Manusia belajar tentang alam yang menjadi tempat hidupnya sejak ia dilahirkan. Apa-apa yang dialaminya kemudian menjadi pengalamannya. Bayi yang sudah dapat memegang sesuatu akan segera melongokkan kepalanya ke bawah jika barang mainannya terjatuh, semuda itu ia sudah mengalami gejala gravitasi! Pengalamannya tentang gejala alam yang lain seperti : gerakan, bunyi (melalui telinga), cahaya (melalui mata), panas, melengkapi pelajarannya tentang alam ini. Jika gejala alam sudah mulai dipelajari sedini mungkin, mengapa pada umumnya siswa merasa sulit mempelajari ilmu alam yang diberikan di sekolah? Seharusnya dengan pengalaman sehari-hari seperti itu, setiap orang akan merasa mudah mempelajari fisika. Fisika tidak mempelajari sesuatu yang abstrak, melainkan hal-hal nyata yang ada di alam sekitar. Adakah sesuatu yang salah pada pengajaran ilmu alam? Pengamatan pada metode pengajaran ilmu alam di sekolah-sekolah menelurkan dugaan, bahwa siswa kurang diberi pengalaman, kurang diberi kesempatan untuk mengalami sendiri gejala-gejala alam yang nantinya harus mereka pelajari dan kuasai. Ilmu alam tidak boleh dipisahkan dari watak alamiahnya. Gejala yang dipelajari di dalamnya betul-betul ada di alam sekitar, bukan semata-mata berupa simbol-simbol di atas kertas. Cara penyampaiannya pun harus disesuaikan dengan tingkat penalaran yang dimiliki oleh peserta didik yang menerimanya. Siswa sekolah dasar yang daya analisanya belum berkembang, tidak boleh dijejali dengan konsep-konsep abstrak berupa hukum-hukum, rumus-rumus dan sejenisnya. Mereka perlu berkenalan terlebih dulu dengan gejala-gejala alam (field trip), orang bilang tak kenal maka tak sayang. Minat yang timbul dari keheranan, rasa ingin tahu dan kekaguman, menjadi modal yang amat besar bagi siswa untuk mempelajari dan memperdalamnya di kelak kemudian hari. Tampaknya para siswa telah menjadi korban salah asuhan metode pengajaran yang kurang tepat, karena sebagian besar sekolah hanya berorientasi ke "Nilai". Ini yang seharusnya kita perlu perbaiki bersama dengan cara mengubah (re-orientasi) paradigma lama ke paradigma baru.

Sabtu, 03 September 2011

XI IPA 1 FIS BEREMED RIA + Kunci ub1



Ass wr wb Pertama bapak ucapkan "minal aidzin wal fa idzin mohon maaf lahir batin" buat kelas paling bergengsi xi ipa 1, dan bpk ucapin selamat buat yg tdk Remed, kalo yg rem selamat belajar dan perdalam lagiiiiii......ok
Btw soal nilai jelek fis ub1 emang banyak faktor tapi menurut analisa ku paling dominan ya kemarin jadwal test fis hari terakhir masuk sekolah menjelang libur lebaran sedang puasa lagiii, sementara materi ub1 blm maksimal anda kuasai jadi wajar saja dapat skor secukupnya juga dah lumayanlaaahhhh yg penting harus dikejar di remednya, bukan apa-apa ingaat yah nilai sem 3 ini diperhitungkan untuk menentukan nasib sdr Lulus / TL dan juga utk assesment PTN nantinya di Jalur Undangan, pesan bapak sbg pengganti ortu di sekolah sadarlah kalian......kesempatan masih banyak UB2, UB3 janji yaah tidak akan ada kata main-main lagii dlm belajar alias serius and harus dapat point excellent than saatnya anda harus berkata spt Demian ' SEMPURNA' ok amiin.
Pegang pepatah ini" Jangan menunggu waktu yg tepat utk melakukan sesuatu, krn wkt tdk akan pernah tepat bagi yg menunggu" dan A.Einstein bilang sebenarnya tdk ada anak bodoh yg ada anak blm dpt kesempatan belajar yg baikkkkkk (ubah donk belajar kalian ok)..Tunjukan bahwa anda punya kemampuan dan yakinlah bahwa kalian bisa suksesss terakhir rajin brdoa pada Tuhan yang maha kuasa, demikian pesan moral bapak sbg pembimbing kalian..(Gombong, 4 S ep11)

Kamis, 01 September 2011

NILAI YANG MENGENASKAN......

Idul fitri 1 syawal 1432 H sudah kita lalui bersama, sebagai makhluk Allah yang beragama Islam mumpung masih dalam suasana lebaran sebelumnya saya mengucapkan "Minal Aidzin wal faidzin mohon maaf lahir dan batin"pada semua siswa yang meskipun nilai kalian mengenaskaaaaan

Kamis, 17 Februari 2011

MEROSOTNYA MOTIVASI ANAK BOEDOET WHY?

Meminjam istilah yang sering dilontarkan mulut si Butet Jogja dalam acara Sentilan-Sentilun-nya Metro TV yakni " Menurut Analisis Saya" memang belakangan ini kondisi real yang ada di tempat tugas saya SMAN 1 JKT terjadi kemunduran pada tingkat motivasi belajar anak didik kami terutama kelas X dan Kelas XII, hal serupa diutarakan oleh temen-temen guru pengajar. Mereka bilang kelas XI masih agak bagus dibanding dua kelas yang saya sebut tadi. Mencermati problema seperti ini harusnya kita munculkan keikhlasan dan kearifan yang bijak untuk lebih perhatian pada anak-anak didik kita, waktu yang seharusnya menjadi privacy kita biarlah sementara ini relakan dengan ikhlas sehingga kita bisa lebih berlama-lama di tengah-tengah kesulitan anak didik. Sangat diperlukan analisis yang tajam kenapa kelas XII termasuk kelas dengan kategori rendah motivasi belajarnya yang mana mereka sebentar lagi menghadapi UN, kita mungkin masih bisa memaklumi kalau hal seperti ini terjadi di kelas X. Perspektif yang sama dari seluruh komponen dan elemen sekolah perlu diwujudkan sesegera mungkin sebelum semua terlambat. Mungkin kedengarannya sangat aneh jika kita sebagai bagian dari komunitas sma1 tidak tahu hal ini bahkan kelihatan apatis terhadap tema kita yaitu meningkatkan motivasi belajar siswa-siswi yang akhir-akhir ini cenderung menurun dibanding tahun lalu. Paradigma egosentris tidak dibutuhkan yang diperlukan saat ini adalah kebersamaan untuk mengalirkan energi positif sehingga anak-anak kita makin Confident, Fighting Spirit for Competition and have enthusiasm studying. Sekali lagi ini adalah hal-hal yang saya rasakan tidak tendensius apapun karena ini adalah peminjaman makna dari si Butet jadi ' Menurut Analisis Saaayaaa' begitoo! entah benar atau tidak yang tahu hanya anak-anaku sendiri. Sebagai penutup cerita ini pertanyaan besar saya yang perlu kita X-plore lebih dalam adalah Mengapa motivasi belajar kok bisa turun....??? renungkanlah...he..he.